Selasa, 19 Februari 2013

Kerukunan Umat Beragama Dalam Pandangan Islam


Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850) Bila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia. Namun apabila melihat kenyataan, ketika sejarah kehidupan manusia generasi pertama keturunan Adam yakni Qabil dan Habil yang berselisih dan bertengkar dan berakhir dengan terbunuhnya sang adik yaitu Habil; maka apakah dapat dikatakan bahwa masyarakat generasi pertama anak manusia bukan masyarakat yang rukun? Apakah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi saat ini adalah mencontoh nenek moyang kita itu? Atau perselisihan dan pertengkaran memang sudah sehakekat dengan kehidupan manusia sehingga dambaan terhadap “kerukunan” itu ada karena “ketidakrukunan” itupun sudah menjadi kodrat dalam masyarakat manusia?.
Pertanyaan seperti tersebut di atas bukan menginginkan jawaban akan tetapi hanya untuk mengingatkan bahwa manusia itu senantiasa bergelut dengan tarikan yang berbeda arah, antara harapan dan kenyataan, antara cita-cita dan yang tercipta.
Manusia ditakdirkan Allah Sebagai makhluk social yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Sebagai makhluk social, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual.
Ajaran Islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta’awun) dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.
A. Kerja sama intern umat beragama
Persaudaraan atau ukhuwah, merupakan salah satu ajaran yang mendapat perhatian penting dalam islam. Al-qur’an menyebutkan kata yang mengandung arti persaudaraan sebanyak 52 kali yang menyangkut berbagai persamaan, baik persamaan keturunan, keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Ukhuwah yang islami dapat dibagi kedalam empat macam,yaitu : – Ukhuwah ’ubudiyah atau saudara sekemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah. – Ukhuwah insaniyah (basyariyah), dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena semua berasal dari ayah dan ibu yang sama;Adam dan Hawa. – Ukhuwah wathaniyah wannasab,yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. – Ukhuwwah fid din al islam, persaudaraan sesama muslim.
Esensi dari persaudaraan terletak pada kasih sayang yang ditampilkan bentuk perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib sepenanggungan. Nabi menggambarkan hubungan persaudaraan dalam haditsnya yang artinya ” Seorang mukmin dengan mukmin yang lain seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh
terluka, maka seluruh tubuh akan merasakan demamnya. Ukhuwwah adalah persaudaraan yang berintikan kebersamaan dan kesatuan antar sesama. Kebersamaan di akalangan muslim dikenal dengan istilah ukhuwwah Islamiyah atau persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah.
Persatuan dan kesatuan sebagai implementasi ajaran Islam dalam masyarakat merupakan salah satu prinsip ajaran Islam.
Salah satu masalah yang di hadapi umat Islam sekarang ini adalah rendahnya rasa kesatuan dan persatuan sehingga kekuatan mereka menjadi lemah. Salah satu sebab rendahnya rasa persatuan dan kesatuan di kalangan umat Islam adalah karena randahnya penghayatan terhadap nilai-nilai Islam. Persatuan di kalangan muslim tampaknya belum dapat diwujudkan secara nyata. Perbedaan kepentingan dan golongan seringkali menjadi sebab perpecahan umat. Perpecahan itu biasanya diawali dengan adanya perbedaan pandangan di kalangan muslim terhadap suatu fenomena. Dalam hal agama, di kalangan umat islam misalnya seringkali terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran mengenal sesuatu hukum yang kemudian melahirkan berbagai pandangan atau madzhab. Perbedaan pendapat dan penafsiran pada dasarnya merupakan fenomena yang biasa dan manusiawi, karena itu menyikapi perbedaan pendapat itu adalah memahami berbagai penafsiran.
Untuk menghindari perpecahan di kalangan umat islam dan memantapkan ukhuwah islamiyah para ahli menetapkan tiga konsep,yaitu :
1. Konsep tanawwul al ’ibadah (keragaman cara beribadah). Konsep ini mengakui adanya keragaman yang dipraktekkan Nabi dalam pengamalan agama yang mengantarkan kepada pengakuan akan kebenaran semua praktek keagamaan selama merujuk kepada Rasulullah. Keragaman cara beribadah merupakan hasil dari interpretasi terhadap perilaku Rasul yang ditemukan dalam riwayat (hadits). 
2. Konsep al mukhtiu fi al ijtihadi lahu ajrun(yang salah dalam berijtihad pun mendapatkan ganjaran). Konsep ini mengandung arti bahwa selama seseorang mengikuti pendapat seorang ulama, ia tidak akan berdosa, bahkan tetap diberi ganjaran oleh Allah , walaupun hasil ijtihad yang diamalkannya itu keliru. Di sini perlu dicatat bahwa wewenang untuk menentukan yang benar dan salah bukan manusia, melainkan Allah SWT yang baru akan kita ketahui di hari akhir. Kendati pun demikian, perlu pula diperhatikan orrang yang mengemukakan ijtihad maupun orang yang pendapatnya diikuti, haruslah orang yang memiliki otoritaskeilmuan yang disampaikannya setelah melalui ijtihad.
3. Konsep la hukma lillah qabla ijtihadi al mujtahid (Allah belum menetapkan suatu hukum sebelum upaya ijtihad dilakukan seorang mujtahid). Konsep ini dapat kita pahami bahwa pada persoalan-persoalan yang belum ditetapkan hukumnya secara pasti, baik dalam al-quran maupun sunnah Rasul, maka Allah belum menetapkan hukumnya. Oleh karena itu umat islam,khususnya para mujtahid, dituntut untuk menetapkannya melalui ijtihad. Hasil dari ijtihad yang dilakukan itu merupakan hukum Allah bagi masing-masing mujtahid, walaupun hasil ijtihad itu berbeda-beda.
Ketiga konsep di atas memberikan pemahaman bahwa ajaran Islam mentolelir adanya perbedaan dalam pemahaman maupun pengalaman. Yang mutlak itu hanyalah Allah dan firman-fiman-Nya,sedangkan interpretasi terhadap firman-firman itu bersifat relatif. Karena itu sangat dimungkinkan untuk terjadi perbedaan. Perbedaan tidak harus melahirkan pertentangan dan permusuhan. Di sini konsep Islam tentang Islah diperankan untuk menyelesaikan pertentangan yang terjadi sehingga tidak menimbulkan permusuhan, dan apabila telah terjadi, maka islah diperankan untuk menghilangkannya dan menyatukan kembali orang atau kelompok yang saling bertentangan.
B. Kerja sama antar umat beragama
Memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat tidak selalu hanya dapat diharapkan dalam kalangan masyarakat muslim. Islam dapat diaplikasikan dalam masyarakat manapun, sebab secara esensial ia merupakan nilai yang bersifat universal. Kendatipun dapat dipahami bahwa Isalam yang hakiki hanya dirujukkan kepada konsep al-quran dan As-sunnah, tetapi dampak sosial yanag lahirdari pelaksanaan ajaran isalam secara konsekwen ddapat dirasakan oleh manusia secara keseluruhan.
Demikian pula pada tataran yang lebih luas, yaitu kehidupan antar bangsa,nilai-nilai ajaran Islam menjadi sangat relevan untuk dilaksanakan guna menyatukan umat manusia dalam suatu kesatuan kkebenaran dan keadilan.
Dominasi salah satu etnis atau negara merupakan pengingkaran terhadap makna Islam, sebab ia hanya setia pada nilai kebenaran dan keadilan yang bersifat universal.
Universalisme Islam dapat dibuktikan anatara lain dari segi, dan sosiologo. Dari segi agama, ajaran Islam menunjukkan universalisme dengan doktrin monoteisme dan prinsip kesatuan alamnya. Selain itu tiap manusia, tanpa perbedaan diminta untuk bersama-sama menerima satu dogma yang sederhana dan dengan itu ia termasuk ke dalam suatu masyarakat yang homogin hanya denga tindakan yang sangat mudah ,yakni membaca syahadat. Jika ia tidak ingin masuk Islam, tidak ada paksaan dan dalam bidang sosial ia tetap diterima dan menikmati segala macam hak kecuali yang merugikan umat Islam.
Ditinjau dari segi sosiologi, universalisme Islam ditampakkan bahwa wahyu ditujukan kepada semua manusia agar mereka menganut agama islam, dan dalam tingkat yang lain ditujukan kepada umat Islam secara khususu untuk menunjukan peraturan-peraturan yang harus mereka ikuti. Karena itu maka pembentukan masyarakat yang terpisah merupakan suatu akibat wajar dari ajaran Al-Qur’an tanpa mengurangi universalisme Islam. Melihat Universalisme Islam di atas tampak bahwa esensi ajaran Islam terletak pada penghargaan kepada kemanusiaan secara univarsal yang berpihak kepada kebenaran, kebaikan,dan keadilan dengan mengedepankan kedamaian.;menghindari pertentangan dan perselisian, baik ke dalam intern umat Islam maupun ke luar. Dengan demikian tampak bahwa nilai-nilai ajaran Islam menjadi dasar bagi hubungan antar umat manusia secara universal dengan tidak mengenal suku,bangsa dan agama.
Hubungan antara muslim dengan penganut agama lain tidak dilarang oleh syariat Islam, kecuali bekerja sama dalam persoalan aqidah dan ibadah. Kedua persoalan tersebut merupakan hak intern umat Islam yang tidak boleh dicamputi pihak lain, tetapi aspek sosial kemasyarakatan dapat bersatu dalam kerja samayang baik. Kerja sama antar umat bergama merupakan bagian dari hubungan sosial anatar manusia yang tidak dilarang dalam ajaran Islam. Hubungan dan kerja sama ydalam bidang-bidang ekonomi, politik, maupun budaya tidak dilarang, bahkan dianjurkan sepanjang berada dalam ruang lingkup kebaikan.

Terjemahan Surat Al-Kausar

Surat Al-Kausar adalah Surat ke 108 terdiri dari 3 ayat dan termasuk Surat Makkiyah

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

1. Sungguh Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak;

2. Maka laksanakan shalat karena Tuhanmu,dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah;

3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Terjemahan Surat Al-Baqarah

Surat Al-Baqarah adalah surat yang ke 2 dari Al-Quran terdiri dari 286 ayat dan termasuk surat Madaniyah
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
1. Alif Lam Mim.

2. Kitab (AlQuran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

4. dan mereka yang beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepada (Muhammad, dan (kitab-kitab) sebelum engkau, dan mereka yakin adanya akhirat.

5. Merekalah yang mendapatkan petunjuk dari Tuhannya dan merekalah orang-orang yang beruntung.

6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

7. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.

8. Dan diantara mereka ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir", padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.

9. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.

10. Dalam hati mereka ada penyakit lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta.

11. Dan apabila dikatakn kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi" mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru yang melakukan perbaikan".

12. Ingatlah sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.

13. Dan apabila dikatakan kepada mereka, ""berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman, "apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.

14. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, kami telah beriman, tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan. (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.

15. Allah akan memperolok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.

16. Mereka itulah yang memberi kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk.

17. Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan  mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

18. Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali.

19. Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya. (menghindari) petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir.

20. Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

21. Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah mencipakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.

22. (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia lah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai reeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

23. Dan jika kamu meragukan (Al-Quran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatkanlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah para penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar;


24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir. (QS. 2:24)

25. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada pasangan-pasangan yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:25)


26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (QS. 2:26)


27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. 2:27)


28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu di kembalikan? (QS. 2:28)


29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:29)


30. Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Rabb berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. 2:30)



bersambung......

Sumber: Al-Quranul Karim, Departemen Agama RI

Sabtu, 16 Februari 2013

Terjemahan Surat Al-Kafirun

Surat Al-Kafirun adalah Surat ke 109 terdiri dari 6 ayat dan termasuk Surat Makiyah.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengsih, Maha Penyayang

1. Katakanlah (Muhammad) wahai orang-orang kafir.

2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

4. dan aku tidak akan menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

6. untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Sumber: Al-Quranul Karim, Departemen Agama RI

Terjemahan Surat An-Nasr

Surat An-Nasr adalah Surat ke 110 terdiri dari 3 ayat dan termasuk Surat Madaniyah.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan Kemenangan.

2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah.

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepadaNya. Sungguh Dia Maha penerima tobat.


Sumber: Al-Quranul Karim, Departemen Agama RI

Terjemahan Surat Al-Lahab

Surat Al-Lahab adalah Surat ke 111 terdiri dari 5 ayat dan termasuk surat Makiyah.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.

2. tidak berguna baginya hartanya dan apa yang diusahakan.

3. kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

4. Dan (begitu pula) istrinya pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

5. Di lehernya ada tali sabut yang dipintal.

Terjemahan Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas adalah Surat ke 112 terdiri dari 4 ayat dan termasuk Surat Makiyah

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang

1. Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah yang Maha Esa.

2. Allah tempat meminta segla sesuatu.

3. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakan.

4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Terjemahan Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq adalah surat ke 113 terdiri dari 5 ayat dan termasuk surat Madaniyah.

Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

1. Katakanlah, " aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.

2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan.

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.

4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).

5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Terjemahan Surat An-Nas

Surat An-Nas adalah surat ke 114 terdri dari 6 ayat dan termasuk Surat Madaniyah

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

1. Katakanlah, "aku berlindung dari Tuhannya Manusia.

2. Raja Manusia.

3. Sembahan Manusia.

4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi.

5. yang membisikan (kejahatan) kepada dada manusia.

6. dari (golongan) jin dan manusia.

Sabtu, 09 Februari 2013

Pepatah Arab


1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
1. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
2. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia
.3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
3. Barang siapa sabar beruntunglah ia
.
4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.
7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
7. Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
8. Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
9. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
10. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
11. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.
13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ
13. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.
14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ
14. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
15. Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).
16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
16. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
17. Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.
18. العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ
18. Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.
19. لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ
19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
20. Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.
21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر
21. Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.
22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ
22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.
23. لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً
23. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.
24. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ
24. Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.
25. سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
25. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
26. آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
26. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي
27. Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.
28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ
28. Bencana ilmu itu adalah lupa.
29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
29. Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
30. لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.
31. أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.
32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).
33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
33. Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.
34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
34. Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.
35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
35. Musuh yang pandai, lebih baik daripada kawan yg jahil.
36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.
37. اِجْهَدْ وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.
38. لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
38. Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.
39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.
40. خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
40. Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.
41. فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
41. Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.
42. ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ
42. Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.
43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).
44. فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
44. Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.
45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ
45. Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.
46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
46. Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.
47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ
47. Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.
48. مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ
48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.
49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
49. Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.
50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
50. Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.
51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا
51. Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).
52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
52. Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.
53. إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).
54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.
55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ
56. Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.
57. وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً
57. Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.
58. هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
58. Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.
59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
59.Pokok dosa itu, adalah kebohongan.
60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
60. Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.
61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
61. Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.
62. لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.
63. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ
63. Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.
64. أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ
64. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Kethoma’an (terhadap ilmu)
3). Kesungguhan
4). Harta benda (bekal)
5). Mempergauli guru
6). Waktu yang panjang.
65. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً
65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.
66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
66. Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.
67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ
67. Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.
68. النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ
68. Kebersihan itu sebagian dari iman.
69. إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ
69. Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.
70. لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً
70. Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.
71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
71. Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.
72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
72. Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.
73. دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.
74. الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
74. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.
75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً
75. Bukan setiap yang mengkilat itu emas.
76. سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.
77. قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
77. Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.
78. صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ
78. Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa.
79. عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.
80. خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
80. Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.
81. كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ
81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.
82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

Selasa, 05 Februari 2013

Terjemahan Surat AlFatihah

Surat Alfatihah adalah surat 1 yang terdiri dari 7 ayat dan termasuk surat Makkiyah, terjemahannya adalah sebagai berikut:
1. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
4. Pemilik hari pembalasan.
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Senin, 04 Februari 2013

Susunan/Urutan Surat Al-Quran


1 Al Faatihah 7 
2 Al Baqarah 286 
3 Ali 'Imran 200 
4 An Nisaa' 176 
5 Al Maa-idah 120 
6 Al An'am 165 
7 Al A'raaf 206 
8 Al Anfaal 75 
9 At Taubah 129 
10 Yunus 109 
11 Huud 123 
12 Yusuf 111 
13 Ar Ra'd 43 
14 Ibrahim 52 
15 Al Hijr 99 
16 An Nahl 128 
17 Al Israa' 111 
18 Al Kahfi 110 
19 Maryam 98 
20 Thaahaa 135 
21 Al Anbiyaa' 112 
22 Al Hajj 78 
23 Al Mu'minuun 118 
24 An Nuur 64 
25 Al Furqaan 77 
26 Asy Syu'araa' 227 
27 An Naml 93 
28 Al Qashash 88 
29 Al 'Ankabuut 69 
30 Ar Ruum 60 
31 Luqman 34 
32 As Sajdah 30 
33 Al Ahzab 73 
34 Saba' 54 
35 Faathir 45 
36 Yaasiin 83 
37 Ash Shaaffat 182 
38 Shaad 88 
39 Az Zumar 75 
40 Al Mu'min 85 
41 Fushshilat 54 
42 Asy Syuura 53 
43 Az Zukhruf 89 
44 Ad Dukhaan 59 
45 Al Jaatsiyah 37 
46 Al Ahqaaf 35 
47 Muhammad 38 
48 Al Fath 29 
49 Al Hujuraat 18 
50 Qaaf 45 
51 Adz Dzariyaat 60 
52 Ath Thuur 49 
53 An Najm 62 
54 Al Qamar 55 
55 Ar Rahmaan 78 
56 Al Waaqi'ah 96 
57 Al Hadiid 29 
58 Al Mujaadilah 22 
59 Al Hasyr 24 
60 Al Mumtahanah 13 
61 Ash Shaff 14 
62 Al Jumu'ah 11 
63 Al Munaafiquun 11 
64 At Taghaabun 18 
65 Ath Thalaaq 12 
66 At Tahriim 12 
67 Al Mulk 30 
68 Al Qalam 52 
69 Al Haaqqah 52 
70 Al Ma'aarij 44 
71 Nuh 28 
72 Al Jin 28 
73 Al Muzzammil 20 
74 Al Muddatstsir 56 
75 Al Qiyaamah 40 
76 Al Insaan 31 
77 Al Mursalaat 50 
78 An Naba' 40 
79 An Nazi'at 46 
80 'Abasa 42 
81 At Takwiir 29 
82 Al Infithaar 19 
83 Al Muthaffifiin 36 
84 Al Insyiqaaq 25 
85 Al Buruuj 22 
86 Ath Thaariq 17 
87 Al A'laa 19 
88 Al Ghaasyiyah 26 
89 Al Fajr 30 
90 Al Balad 20 
91 Asy Syams 15 
92 Al Lail 21 
93 Adh Dhuhaa 11 
94 Alam Nasyrah 8 
95 At Tiin 8 
96 Al 'Alaq 19 
97 Al Qadr 5 
98 Al Bayyinah 8 
99 Al Zalzalah 8 
100 Al 'Aadiyaat 11 
101 Al Qaari'ah 11 
102 At Takaatsur 8 
103 Al 'Ashr 3 
104 Al Humazah 9 
105 Al Fiil 5 
106 Quraisy 4 
107 Al Maa'uun 7 
108 Al Kautsar 3 
109 Al Kaafiruun 6 
110 An Nashr 3 
111 Al Lahab 5 
112 Al Ikhlash 4 
113 Al Falaq 5 
114 An Naas 6

Minggu, 03 Februari 2013

Surat al-Waqi'ah dan Terjemahannya

Surat Al Waqiah adalah surat yang ke 56 dari Alquran dan mempunyai 96 ayat

1:56
audio[56:1] Apabila terjadi hari kiamat,
English: When the great event comes to pass,
2:56
audio[56:2] tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
English: There is no belying its coming to pass --
3:56
audio[56:3] (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),

English: Abasing (one party), exalting (the other),


4:56
audio[56:4] apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
English: When the earth shall be shaken with a (severe) shaking,
5:56
audio[56:5] dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
English: And the mountains shall be made to crumble with (an awful) crumbling,
6:56
audio[56:6] maka jadilah ia debu yang beterbangan,
English: So that they shall be as scattered dust.
7:56
audio[56:7] dan kamu menjadi tiga golongan.
English: And you shall be three sorts.
8:56
audio[56:8] Yaitu golongan kanan1449. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
English: Then (as to) the companions of the right hand; how happy are the companions of the right hand!
1449: ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
9:56
audio[56:9] Dan golongan kiri1450. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
English: And (as to) the companions of the left hand; how wretched are the companions of the left hand!
1450: ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.
10:56
audio[56:10] Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
English: And the foremost are the foremost,
11:56
audio[56:11] Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
English: These are they who are drawn nigh (to Allah),
12:56
audio[56:12] Berada dalam jannah keni'matan.
English: In the gardens of bliss.
13:56
audio[56:13] Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
English: A numerous company from among the first,
14:56
audio[56:14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian1451
English: And a few from among the latter.
1451: yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad s.a.w.
15:56
audio[56:15] Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
English: On thrones decorated,
16:56
audio[56:16] seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
English: Reclining on them, facing one another.
17:56
audio[56:17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
English: Round about them shall go youths never altering in age,
18:56
audio[56:18] dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
English: With goblets and ewers and a cup of pure drink;
19:56
audio[56:19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
English: They shall not be affected with headache thereby, nor shall they get exhausted,
20:56
audio[56:20] dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
English: And fruits such as they choose,
21:56
audio[56:21] dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
English: And the flesh of fowl such as they desire.
22:56
audio[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
English: And pure, beautiful ones,
23:56
audio[56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
English: The like of the hidden pearls:
24:56
audio[56:24] Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
English: A reward for what they used to do.
25:56
audio[56:25] Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
English: They shall not hear therein vain or sinful discourse,
26:56
audio[56:26] akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
English: Except the word peace, peace.
27:56
audio[56:27] Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
English: And the companions of the right hand; how happy are the companions of the right hand!
28:56
audio[56:28] Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
English: Amid thornless lote-trees,
29:56
audio[56:29] dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
English: And banana-trees (with fruits), one above another.
30:56
audio[56:30] dan naungan yang terbentang luas,
English: And extended shade,
31:56
audio[56:31] dan air yang tercurah,
English: And water flowing constantly,
32:56
audio[56:32] dan buah-buahan yang banyak,
English: And abundant fruit,
33:56
audio[56:33] yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
English: Neither intercepted nor forbidden,
34:56
audio[56:34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
English: And exalted thrones.
35:56
audio[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung1452
English: Surely We have made them to grow into a (new) growth,
1452: Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.
36:56
audio[56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
English: Then We have made them virgins,
37:56
audio[56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya.
English: Loving, equals in age,
38:56
audio[56:38] (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
English: For the sake of the companions of the right hand.
39:56
audio[56:39] (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
English: A numerous company from among the first,
40:56
audio[56:40] dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
English: And a numerous company from among the last.
41:56
audio[56:41] Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
English: And those of the left hand, how wretched are those of the left hand!
42:56
audio[56:42] Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
English: In hot wind and boiling water,
43:56
audio[56:43] dan dalam naungan asap yang hitam.
English: And the shade of black smoke,
44:56
audio[56:44] Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
English: Neither cool nor honorable.
45:56
audio[56:45] Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
English: Surely they were before that made to live in ease and plenty.
46:56
audio[56:46] Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
English: And they persisted in the great violation.
47:56
audio[56:47] Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?,
English: And they used to say: What! when we die and have become dust and bones, shall we then indeed be raised?
48:56
audio[56:48] apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
English: Or our fathers of yore?
49:56
audio[56:49] Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
English: Say: The first and the last,
50:56
audio[56:50] banar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
English: Shall most surely be gathered together for the appointed hour of a known day.
51:56
audio[56:51] Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
English: Then shall you, O you who err and call it a lie!
52:56
audio[56:52] benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
English: Most surely eat of a tree of Zaqqoom,
53:56
audio[56:53] dan akan memenuhi perutmu dengannya.
English: And fill (your) bellies with it;
54:56
audio[56:54] Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
English: Then drink over it of boiling water;
55:56
audio[56:55] Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
English: And drink as drinks the thirsty camel.
56:56
audio[56:56] Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".
English: This is their entertainment on the day of requital.
57:56
audio[56:57] Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
English: We have created you, why do you not then assent?
58:56
audio[56:58] Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
English: Have you considered the seed?
59:56
audio[56:59] Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
English: Is it you that create it or are We the creators?
60:56
audio[56:60] Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
English: We have ordained death among you and We are not to be overcome,
61:56
audio[56:61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
English: In order that We may bring in your place the likes of you and make you grow into what you know not.
62:56
audio[56:62] Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
English: And certainly you know the first growth, why do you not then mind?
63:56
audio[56:63] Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
English: Have you considered what you sow?
64:56
audio[56:64] Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
English: Is it you that cause it to grow, or are We the causers of growth?
65:56
audio[56:65] Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
English: If We pleased, We should have certainly made it broken down into pieces, then would you begin to lament:
66:56
audio[56:66] (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian",
English: Surely we are burdened with debt:
67:56
audio[56:67] bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
English: Nay! we are deprived.
68:56
audio[56:68] Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
English: Have you considered the water which you drink?
69:56
audio[56:69] Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
English: Is it you that send it down from the clouds, or are We the senders?
70:56
audio[56:70] Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
English: If We pleased, We would have made it salty; why do you not then give thanks?
71:56
audio[56:71] Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
English: Have you considered the fire which you strike?
72:56
audio[56:72] Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
English: Is it you that produce the trees for it, or are We the producers?
73:56
audio[56:73] Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
English: We have made it a reminder and an advantage for the wayfarers of the desert.
74:56
audio[56:74] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
English: Therefore glorify the name of your Lord, the Great.
75:56
audio[56:75] Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quraan.
English: But nay! I swear by the falling of stars;
76:56
audio[56:76] Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
English: And most surely it is a very great oath if you only knew;
77:56
audio[56:77] Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia,
English: Most surely it is an honored Quran,
78:56
audio[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
English: In a book that is protected
79:56
audio[56:79] tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
English: None shall touch it save the purified ones.
80:56
audio[56:80] Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
English: A revelation by the Lord of the worlds.
81:56
audio[56:81] Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quraan ini?
English: Do you then hold this announcement in contempt?
82:56
audio[56:82] kamu mengganti rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
English: And to give (it) the lie you make your means of subsistence.
83:56
audio[56:83] Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
English: Why is it not then that when it (soul) comes up to the throat,
84:56
audio[56:84] padahal kamu ketika itu melihat,
English: And you at that time look on --
85:56
audio[56:85] dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
English: And We are nearer to it than you, but you do not see --
86:56
audio[56:86] maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) ?
English: Then why is it not -- if you are not held under authority --
87:56
audio[56:87] Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
English: That you send it (not) back -- if you are truthful?
88:56
audio[56:88] adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
English: Then if he is one of those drawn nigh (to Allah),
89:56
audio[56:89] maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah keni'matan.
English: Then happiness and bounty and a garden of bliss.
90:56
audio[56:90] Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
English: And if he is one of those on the right hand,
91:56
audio[56:91] maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
English: Then peace to you from those on the right hand.
92:56
audio[56:92] Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
English: And if he is one of the rejecters, the erring ones,
93:56
audio[56:93] maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
English: He shall have an entertainment of boiling water,
94:56
audio[56:94] dan dibakar di dalam jahannam.
English: And burning in hell.
95:56
audio[56:95] Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
English: Most surely this is a certain truth.
96:56
audio[56:96] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.

English: Therefore glorify the name of your Lord, the Great.

Dengan membaca dan menghayati maknanya semoga dapat menebalkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT